Dengan memperhatikan keadaan nyata dari apa yang anda
amati dan rasakan selama ini terhadap kegiatan STTI BENARIF sebagai sebuah
lembaga dan apabila STTI BENARIF saat ini menerapkan sebuah sistem
komputerisasi
Buatlah sebuah urian atau diskripsi dalam bentuk
“Laporan Kerja” yang menjabarkan hasil pengamatan terhadap keadaan STTI BENARIF
yang dikaitkan dengan bentuk Manajemen Administrasi Sistem Basis Data yang
sesuai/cocok untuk STTI BENARIF. Mohon dalam urian atau diskripsi dijelaskan
seluruh dasar atau kerangka berfikirnya. Penilaian terhadap soal ini adalah
menilai kerangka berfikir anda dalam menerapkan seluruh kaidah ilmiah yang anda
pelajari berkaitan dengan Manajemen Administrasi Basis Data.
Jawab :
I. Kasus
I.1 Karakteristik Bisnis
Program
Magister Komputer “STTI BENARIF adalah program setingkat Master yang menyelenggarakan
pendidikan spesialisasi Komputer. Dalam
masa belasan tahun, berdiri sejak tahun
1992 hanya menyelenggarakan Tiga program
studi yakni Software Enginering, Informasi Sistem Manajemen dan Jaringan,
sebagai program magister Komputer yang pertamakali berdiri, program ini
memiliki rata-rata 150 Mahasiswa per angkatan.
Sang
Manajer “Pa Bobby Reza” tidak menyangka program ini diminati oleh khayalak
masyarakat, sayangnya setelah saya masuk dan amati hampir proses akademik dilakukan secara manual, misalnya proses
registrasi mahasiswa baru yang masih manual, pengumuman kalender akademik /
Training di tempel di dinding-dinding, proses pembayaran yang menggunakan kartu
dan mencatat dengan excel, hasil nilai mahasiswa yang menunggu di input oleh
staf administrasi “Pa Danu “ masih menggunakan MS Excel,
I.2 Sasaran Sistem Informasi
Akademik
Berangkat
dari alasan itu , membuat Sistem Informasi Akademik adalah
mutlak, sasarannya adalah ter komputerisasinya seluruh database akademik
mahasiswa, rancangan system informasi akademik berkomputer di rancang agar
mampu mengefisienkan biaya kertas , mengurangi jumlah tenaga kerja yang
terlibat, dan memampatkan jumlah ruangan yang dibutuhkan untuk penyimpanan
hardcopy.
Menyangkut
masalah proses registrasi mahasiswa, pemesanan transkrip, dan hal-hal yang
terkait dengan proses akademik, proses dengan database berkomputer diharapkan
mampu mereduksi waktu proses pemesanan transkrip, Mengingat jumlah mahasiswa
yang banyak maka proses entri nilai juga mengkonsumsi waktu, dengan system dosen
bisa langsung mengentri melalui terminal computer secara online di manapun
berada.
1.3 Fungsi khusus Sistem
Informasi Akademik
Sistem Informasi Akademik difungsikan secara khusus untuk mengolah
data akademik mahasiswa secara cepat, tepat, akurat, disamping itu suatu tujuan
yang tidak boleh dikesampingkan adalah efisiensi jumlah kertas yang digunakan
untuk pencetakan, efisiensi tenaga kerja akademik yang terlibat, dan efisiensi
ruangan penyimpanan hardcopy.
Kelanjutan
dari fungsi tersebut adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa.
Pelayanan kepada mahasiswa hendaknya cepat , karena mahasiswa di tingkat
magister umumnya bekerja, dan tidak sabar menunggu antrian, kecepatan dalam pelayanan
juga menunjukan kualitas Program magister Komputer yang bisa dimasukan ke dalam
standar akreditasi baik nasional maupun International.
1.4
Kebijakan Akademik
Kebijakan
mata kuliah, pengambilan mata kuliah, standar kelulusan di asumsikan sebagai
berikut :
- Mata kuliah
1.1 Mata kuliah
1.2 Maksimal pengambilan mata kuliah per
semester adalah 12 Sks
1.3 Nilai kelulusan Mata kuliah adalah B
1.4 Seluruh mata kuliah ditawarkan tanpa
prasyarat
.
- Lulus
2.1 Mahasiswa dinyatakan lulus setelah menempuh
2.1.1
Total
SKS 42 SKS
2.1.2
Thesis
dengan minimal B
2.2
Indeks Prestasi Kelulusan
2.2.1 IP Komulatif lulus
minimal 3.0.0
1.5
Rerangka Rancangan Proses
Rerangka
rancangan perangkat lunak yang dibuat di strukturkan dengan dasar aktivitas dan
laporan yang dikehendaki sebagai berikut :
- Input
1.1 Data Mahasiswa
1.2 Data Dosen
1.3 Data Mata Kuliah
1.4 Data Thesis
- Proses
2.1 Pengolahan Transkrip
2.2 Pengolahan KRS dan KHS
- Output
3.1 Transkrip Akademik per mahasiswa
3.2 KRS per semester
3.3 KHS per semester per mahasiswa
3.4 Laporan Nilai per dosen per Mata kuliah
2.
Penyelesaian Kasus
Alur kerja system untuk kasus
STTI BENARIF tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut :
Mahasiswa masuk universitas tersebut dan
terintegrasi sebagai mahasiswa. Terotorisasi masuknya sebagai mahasiswa setelah
data mahasiswa tersebut masuk kedalam data kemahasiswaan. Akan tetapi dalam
proses yang bersamaan, Universitas juga menawarkan mata – kuliah2 yang dapat
diambil. Demikian juga universitas menyusun barisan dosen pengajar, setelah
ketiga kondisi tersebut ada, mahasiswa bersangkutan berhak mengikuti kuliah
atau mengambil mata kuliah.
2.1
Atribut Khusus
2.1.1 Patokan No Mahasiswa
Dalam
system Informasi Di “STMIK ERESHA” ini kita dituntut untuk menyajikan laporan
yang berdasarkan per mahasiswa, yakni berwujud transkrip akademik, oleh karena
itu diperlukanlah patokan tersebut dengan alas an yang lebih rinci bahwa
transkrip akademik berbasis per
mahasiswa. Dengan demikian seluru proses yang terkait dengan pengambilan mata
kuliah, dan pemberian nilai dari dosen tidak mungkin salah alamat atas dasar
semuanya dikaitkan dengan No Mahasiswa.
Implikasi
didalam transformasi dan formulasi Database, kita harus mencipta patokan
tersebut ysng digunakan untuk akses dan otorisasi pembuatan (pelaporan) di
Transkrip Akademik, tandasnya, No Mahasiswa inilah yang digunakan sebagai
navigator proses transkrip akademik per mahasiswa.
2.1.2 Patokan No Mahasiswa dan Semester
Untuk
menyajikan laporan yang berdasarkan per mahasiswa, per semester yakni berwujud KRS
dan KHS , oleh karena itu diperlukanlah patokan tersebut dengan alasan yang
lebih rinci bahwa KRS dan KHS berbasis per mahasiswa setiap semesternya. Dengan
demikian kedua laporan diatas terkait dengan dua patokan tersebut.
Implikasi
didalam transformasi dan formulasi database, kita harus mencipta kedua patokan
tersebut secara bersama-sama yang digunakan untuk akses dan otorisasi
pembuatan(pelaporan) KRS dan KHS, yakni dengan meberikan patokan NO Mahasiswa
dan semester yang berada di KRS, dan KHS, tandasnya No Mahasiswa dan Semester inilah yang
digunakan sebagai navigator proses KTS dan KHS per mahasiswa per semesternya.
2.1.3 Patokan Kode Dosen dan Kode Mata Kuliah
Untuk
menyajikan laporan yang berdasarkan per dosen , per Mata Kuliah yakni berwujud
formulir Entri Nilai per Dosen per Matakuliah beserta llaporannya, oleh karena
itu diperlukanlah patokan tersebut dengan alasan yang lebih rinci bahwa Formulir
laporan tersebut berbasis per Dosen Per Matakuliah. Dengan formulir entri dan laporan
diatas terkait dengan dua patokan
tersebut.
Implikasi
didalam transformasi dan formulasi database, kita harus mencipta kedua patokan
tersebut secara bersama-sama yang digunakan untuk akses dan otorisasi pembuatan
formulir dan laporan tersebut, tandasnya kode dosen dan Kode Mata kuliah inilah
yang digunakan sebagai navigator proses entri nilai dan laporan nilai per dosen
per mata kuliah.
2.2
Pembakuan Proses Input
Untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan berbagai laporan, dirancang lima buah table untuk menampung informasi –
informasi yang diperlukan. Tabel – table
tersebut diberi nama
- Tabel Mahasiswa untuk menampung No Mahasiswa,
NamaMahasiswa, TempatTglLahir,Tanggal Masuk, Tanggal Lulus
- Tabel Dosen Pengajar untuk menampung kode dosen dan nama
dosen
- Tabel Mata Kuliah untuk menampung Kode Matakuliah, NamaMatakuliah, Kredit, semester
dan status.
- Tabel Pengambilan Mata Kuliah menampung NoMahasiswa, KodeDosen, Kode
Mata Kuliah dan Nilai.
- Tabel Thesis menampung data no mahasiswa dan judul
thesis.
2.3
Pemrosesan Transkrip, Kartu Rencana Studi, Kartu
Hasil Studi, Nilai
Dari
keempar tabel pertama, Tabel Mahasiswa, Tabel Mata Kuliah, Tabel Dosen
Pengajar, Tabel Pengambilan Mata Kuliah digunakan sebagai dasar pembuatan Query
Induk Proses.
Selanjutnya
Query Induk Proses ini digunakan sebagai proses kelanjutan, khususnya untuk
memanipulasi, melogika, dan memfilter yang dituangkan kedalam query-query
pemrosesan lanjutan dan query-query untuk tujuan pelaporan.
·
Query
derivate I : Meliputi Query Proses seluruh mahasiswa yang memanipulasi data dan
mendefinisi data keseluruhan mahasiswa; Query Kartu Hasil Studi yang memfilter
data keseluruhan mahasiswa hingga di peroleh data nilai mahasiswa tiap
mahasiswa tiap semester; dan query Entry Nilai per Dosen per Mata Kuliahyang
memfilter data keseluruhan mahasiswa menjadi tiap dosen tiap dosen tiap mata
kuliah;
·
Query
Derivat II : Meliputi Query proses Per Mahasiswa yang memfilter data
keseluruhan mahasiswa hingga di peroleh data per mahasiswa; query kartu rencana
studi setiap mahasiswa setiap semester;
·
Query
Derivat III: Meliputi Query Thesis yang memfilter mata kuliah Thesis,
mendefinisikan dan mengendalikan tampilan judul thesis.
Secara
skematis, seluruh query tersebut di strukturkan sebagai berikut :
2.4 Penyajian Laporan
Penyajian
laporan dilakukan dengan menampilkan sebagian atau seluruh informasi yang telah diproses, dan di filter dalam query.
Query yang tergolong Query untuk tujuan pelaporan” digunakan sebagaidasar
menyusun laporan. Hasil laporan-laporan, dan query – query yang digunakan
disajikan dalam gambar skema sebagai berikut :
3.1
Tabel Mahasiswa
No
|
Nama
Field
|
Tipe Data
|
Size
|
1
|
No
Mahasiswa
|
Text
|
10
|
2
|
Nama
Mahasiswa
|
Text
|
100
|
3
|
Tempat
Lahir
|
Text
|
50
|
4
|
Tanggal
Lahir
|
Date/Time
|
Long
Date
|
5
|
Tanggal
Masuk
|
Date/Time
|
Long
Date
|
6
|
Tanggal
Lulus
|
Date/Time
|
Long
Date
|
3.2
Tabel Mata Kuliah
No
|
Nama
Field
|
Tipe Data
|
Size
|
1
|
Kode
Mata Kuliah
|
Text
|
10
|
2
|
Nama
Mata Kuliah
|
Text
|
100
|
3
|
Kredit
|
Number
|
3
|
4
|
Semester
|
Text
|
20
|
5
|
Status
|
Text
|
15
|
3.3
Tabel Thesis
No
|
Nama
Field
|
Tipe Data
|
Size
|
1
|
No
Mahasiswa
|
Text
|
10
|
2
|
Judul
Thesis
|
Text
|
100
|
3.4
Tabel Pengambilan Mata Kuliah
No
|
Nama
Field
|
Tipe Data
|
Size
|
1
|
Kode
Mata Kuliah
|
Text
|
10
|
2
|
Kode
Dosen
|
Text
|
10
|
3
|
No
Mahasiswa
|
Text
|
10
|
4
|
Nilai
|
Number
|
3
|
3.5
Tabel Dosen
No
|
Nama
Field
|
Tipe Data
|
Size
|
1
|
Kode
Dosen
|
Text
|
10
|
2
|
Nama
Dosen
|
Text
|
100
|
4. Relasi
5. Selesai